Pada sub
bab ini akan menjelaskan tentang analisis yang dilakukan dengan menggunakan
data primer dan sekunder dari aspek fisik lingkungan, ekonomi, sosial
kependudukan, infrastruktur dan kelembagaan Tour Belitung
3.1.1 Fisik Lingkungan
a. Analisis Sumber
Daya Alam
Analisis sumber
daya alam bertujuan untuk mengetahui potensi dari sumber daya lahan di Kabupaten
Bogor yang meliputi keberadaan sumber daya, kuantitas sumber daya, dan arahan
kebijakan terkait sumber daya tersebut. Cakupan analisis sumber daya alam
meliputi sebagai berikut.
1. Sumber
daya lahan (hutan, pertanian,perkebunan)
2. Sumber
Daya Air
Adapun masukan data yang dibutuhkan
untuk melakukan analisis ini adalah data luas lahan untuk sumber daya lahan
seperti hutan, perkebunan, pertanian, kuantitas dan kualitas dari sumber daya
lahan dan sumber daya air, peta persebaran sumber mata air, jenis program
pemanfaatan, peta persebaran sumber daya alam, dan kendala program pengembangan
sumber daya. Sehingga, menghasilkan keluaran analisis potensi sumber daya alam. Belitung Tour
b. Analisis Daya Tampung dan Daya Dukung
Analisis daya tampung dan daya
dukung merupakan suatu alat perencanaan pembangunan yang memberikan gambaran
hubungan antara penduduk, penggunaan lahan dan lingkungan. Dari semua hal
tersebut, analisis daya dukung dan daya tampung merupakan aspek yang menentukan
dalam perencanaan suatu wilayah karena dapat memberikan informasi yang
diperlukan dalam menilai tingkat kemampuan lahan dalam mendukung segala
aktifitas manusia yang ada di wilayah tersebut. Paket Tour Belitung
Informasi yang
diperoleh dari hasil analisis daya dukung dan daya tampung yang dirumuskan
dengan kendala fisik yang berpotensi menjadi masalah lingkungan dan faktor yang
perlu dipertimbagakan untuk penanganannya.
Adapun aspek-aspek daya
dukung dan daya tampung yang akan di analisis diantaranya adalah
topografi,jenis tanah,hidrologi,klimatologi,dan kemampuan tanah. Semua aspek
tersebut bermanfaat untuk analisa kemampuan lahan dan kesesuaian lahan. Tour Belitung Murah
c.
Analisis
Kemampuan Lahan
Menurut
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17 Tahun 2009, analisis kemampuan lahan
bertujuan untuk melakukan pemilahan bentuk bentang alam atau morfologi pada
wilayah dan/atau kawasan perencanaan yang mampu untuk dikembangkan sesuai
dengan fungsinya. Sedangkan, kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan yang
mencakup sifat-sifat tanah, topografi, drainase, dan kondisi lingkungan hidup
lain untuk mendukung kehidupan atau kegiatan pada suatu hamparan lahan. Dalam
menganalisis kemampuan lahan terdapat 9 jenis satuan kemampuan lahan yaitu
sebagai berikut. Belitung Tour
1.
Satuan
Kemampuan Lahan Morfologi
Analisis
SKL morfologi bertujuan untuk memilah bentuk bentang alam/morfologi pada
wilayah dan/atau kawasan perencanaan yang mampu untuk dikembangkan sesuai
dengan fungsinya. Data yang dibutuhkan yaitu peta morfologi, peta kemiringan
lereng, serta dari hasil pengamatan Belitung Tour langsung di lapangan. Keluaran dari hasil
analisis SKL morfologi adalah peta SKL morfologi dan potensi serta kendala
untuk setiap kelas morfologi yang telah dihasilkan. Berikut adalah tabel
kriteria dalam analisis SKL morfologi. Belitung Tour
No
|
Morfologi
|
Lereng
|
SKL Morfologi
|
Nilai
|
1
|
Gunung/pegunungan dan bukit/perbukitan
|
>40%
|
Kemampuan lahan dari morfologi tinggi
|
1
|
2
|
Gunung/pegunungan dan bukit/perbukitan
|
25-40%
|
Kemampuan lahan dari morfologi cukup
|
2
|
3
|
Bukit/perbukitan
|
15-25%
|
Kemampuan lahan dari morfologi sedang
|
3
|
4
|
Datar
|
2-15%
|
Kemampuan lahan dari morfologi kurang
|
4
|
5
|
Datar
|
0-2%
|
Kemampuan lahan dari morfologi rendah
|
5
|
Sumber: Modul Terapan
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, dan Sosial Budaya
dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang Tahun 2007 Belitung Tour