Senin, 29 Juni 2020

Organissi Pegawai


organisasi, pegawai dan masyarakat. Disiplin suatu organisasi dikatakan baik, jika sebagian besar pegawai mentaati peraturan-peraturan yang ada.
 Hukuman diperlukan dalam Tour Belitung meningkatkan disiplin, karena hukuman ini adalah untuk mendidik para pegawai, supaya berperilaku mentaati semua peraturan organisasi. pemberian hukuman Belitung Tour ini harus adil dan tegas terhadap semua pegawai. Karena dengan keadilan dan ketegasan ini sasaran pemberian hukuman ini akan tercapai. Travel Belitung Peraturan dengan keadilan dan ketegasan ini sasaran pemberian  hukuman ini akan tercapai. Peraturan tanpa dibarengi pemberian hukuman yang tegas bagi pelanggarnya Tour Belitung Murah bukan menjadi alat pendidik bagi pegawai. (Handoko, 1995 : h. 345).   
Nitisemito  (1993 : h. 9) Paket Tour Belitung memberikan arti disiplin adalah sebagai berikut :
“Suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dan organisasi/instansi baik yang lisan maupun tertulis”.

Sedangkan  Poerwadarminta (1989 : h. 699) disiplin adalah :
a.    Latihan bagian watak dengan maksud agar segala perbuatan selalu mentaati tata tertib.
b.    Ketaatan pada aturan dan tata tertib.
Menurut  Hasibuan  (1992 : h. 240) arti disiplin adalah sebagai berikut :
“Kesadaran dan tersedianya seseorang mentaati semua peraturan organisasi/organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku”.

Untuk selalu mentaati tata tertib atau aturan yang berlaku dalam suatu organisasi atas dasar kesadaran dan keinsyafannya, dan bukan karena adanya unsur paksaan di dalam tugasnya dan bilamana melanggar peraturan, maka akan mendapat hukuman berupa peringatan atau sangsi.

A.3.2.  Hubungan Konsep Diri Dengan Tingkat Kedisiplinan
Brooks (Rahmat, 2004: h. 99) mendefinisikan konsep diri sebagai:

Those physical, social, and psycological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interactions with others”. “Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita terhadap diri kita. Persepsi tentang diri kita ini bersifat fisik, sosial, dan psikologis”. 
Menurut Rahmat (2004: h. 100) dengan mengutip pendapatnya Taylor et al mendefinisikan konsep diri sebagai:

 “All you think and feel about you. The entire complexof beliefs and attitudes you hold about your self”.
Jadi konsep diri merupakan penilaian tentang diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan oleh diri kita.
Menurut Dayaksini (2003: h. 75)  Konsep diri  adalah :

“Terbentuk dari pendapat orang lain tentang diri kita, perbandingan sosial, dan atribusi diri individu mempengaruhi cara individu tersebut merasakan tentang dirinya sendiri”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar