organisasi, pegawai dan masyarakat. Disiplin suatu
organisasi dikatakan baik, jika sebagian besar pegawai mentaati
peraturan-peraturan yang ada.
Hukuman diperlukan
dalam Tour Belitung meningkatkan disiplin, karena hukuman ini adalah untuk mendidik para
pegawai, supaya berperilaku mentaati semua peraturan organisasi. pemberian
hukuman Belitung Tour ini harus adil dan tegas terhadap semua pegawai. Karena dengan keadilan
dan ketegasan ini sasaran pemberian hukuman ini akan tercapai. Travel Belitung Peraturan dengan
keadilan dan ketegasan ini sasaran pemberian
hukuman ini akan tercapai. Peraturan tanpa dibarengi pemberian hukuman
yang tegas bagi pelanggarnya Tour Belitung Murah bukan menjadi alat pendidik bagi pegawai.
(Handoko, 1995 : h. 345).
Nitisemito (1993 :
h. 9) Paket Tour Belitung memberikan arti disiplin adalah sebagai berikut :
“Suatu sikap tingkah laku dan perbuatan yang sesuai
dengan peraturan dan organisasi/instansi baik yang lisan maupun tertulis”.
Sedangkan
Poerwadarminta (1989 : h. 699) disiplin adalah :
a.
Latihan bagian watak dengan maksud agar segala perbuatan
selalu mentaati tata tertib.
b.
Ketaatan
pada aturan dan tata tertib.
Menurut Hasibuan
(1992 : h. 240) arti disiplin adalah sebagai berikut :
“Kesadaran dan tersedianya
seseorang mentaati semua peraturan organisasi/organisasi dan norma-norma sosial
yang berlaku”.
Untuk
selalu mentaati tata tertib atau aturan yang berlaku dalam suatu organisasi
atas dasar kesadaran dan keinsyafannya, dan bukan karena adanya unsur paksaan
di dalam tugasnya dan bilamana melanggar peraturan, maka akan mendapat hukuman
berupa peringatan atau sangsi.
A.3.2. Hubungan Konsep Diri Dengan Tingkat
Kedisiplinan
Brooks
(Rahmat, 2004: h. 99) mendefinisikan konsep diri sebagai:
“Those physical, social,
and psycological perceptions of ourselves that we have derived from experiences
and our interactions with others”. “Konsep diri adalah pandangan dan
perasaan kita terhadap diri kita. Persepsi tentang diri kita ini bersifat fisik, sosial,
dan psikologis”.
Menurut
Rahmat (2004: h. 100) dengan mengutip pendapatnya Taylor et al mendefinisikan
konsep diri sebagai:
“All you think and feel about you. The entire complexof
beliefs and attitudes you hold about your self”.
Jadi konsep diri merupakan
penilaian tentang diri kita yang meliputi apa yang dipikirkan dan apa yang
dirasakan oleh diri kita.
Menurut
Dayaksini (2003: h. 75) Konsep diri adalah :
“Terbentuk
dari pendapat orang lain tentang diri kita, perbandingan sosial, dan atribusi
diri individu mempengaruhi cara individu tersebut merasakan tentang dirinya
sendiri”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar